Jumat, 14 Juli 2017

Challenge KIMI

Sampai bulan July 2017 ini KIMI udah ngelakuin 6 challenge. Yaitu :
1.      Beberes
2.      Decoupage
3.      Finding passion
4.      Berbagi
5.      Baca
6.      Menulis (blog)

Saya bahas satu-satu ya

1.      Beberes
Disini kita disuruh untuk beberes dimulai dari kamar sendiri, sampai serumah rumah. Disini kita dilatih utk ikhlas membuang barang yang sudah gak kepakai. Dilatih utk milih barang yang benar-benar masih dibutuhkan dan dipakai. Ya kalau barang yang masih disimpan hanya sebatas kenangan mending lepas aja (apalagi dr mantan *eh!)
kenapa hrs belajar lepas? Siapa tau barang itu udh bukan hak kita lagi, udah waktunya berpindah tangan ke yang lebih membutuhkan.   

2.      Decoupage
Decoupage ini berhubungan dengan seni. Yaitu seni menempelkan tissue hias ke dalam media. Bisa pandan, kayu, botol, kanvas. Disini kita dilatih untuk sabar, teliti, ga grasak grusuk dan tenang.

3.      Finding passion
Disini kita diminta untuk mencari passion, dimulai dari mencari apa yang kita suka, apa yang membuat kita happy. Jujur aja nih sampai sekarang si finding passion ini masih berproses hehe


4.      Berbagi
Pas banget challenge ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Disini kita diminta untuk berbagi makanan kepada yang membutuhkan, dengan adanya challenge ini kita dilatih juga untuk mencari budgetnya.

5.      Baca
Meski terlihat simpel tp challenge ini ternyata bisa ‘mencongkel’ kelakuan para ibu-ibu yang males buat baca (termasuk saya hehe). Teknisnya kita harus membaca 1 buku dengan judul bebas dan terakhir di resume.

6.      Menulis
Nah kalau kata bu founder KIMI (ACI), tujuan challenge ini adalah untuk ‘mencongkel’ potensi, dan tentu saja luka, penyakit yang selama ini tertutup atau terabaikan dengan cara MENULIS. Nah teknis menulisnya dengan membuat BLOG.

Kenapa harus BLOG?
Kata bu founder, minimal semua dari kita (mungkin ada yang belum) ngerasain salah satu penyaluran energi yang baik yaitu lewat ngeBLOG. Siapa tau lewat tantangan ini para ibu-ibu nemu passionya.

Kenapa gak nulis di sosmed aja?
Karena sosmed itu biasa aja. If you want to change yourself. If you want to change your life.. you have to do something DIFFERENT, something MORE. Blog is more valueable and long lasting effect. (ACI)

Nah, begitulah kira-kira cerita tentang KIMI dan Challengenya.
Lalu, gimana kalau kita gak bisa ngelakuin challenge tiap bulanya?
Bu founder gak main-main lohh, demi kebaikan kita & agar kita belajar disiplin mau gak mau member KIMI yang gak ngerjain tatangan, gak masuk lagi ke grup WA kecil (di remove). Tapi, kita tetap bisa berkomunikasi di grup besar. Grup kecil inilah yag siap untuk menerima tantangan di bulan berikutnya. Tentunya di grup kecil ini 'gosokan' dan bahasan tentang apapun akan lebih banyak lagi.

Jujur aja sejauh ini saya betah di KIMI, sempet sih kepikiran pengen keluar dari grup WA karena shock dengan ‘parang’ nya haha tapi ya lama2 enjoy. Kenapa bisa enjoy?  simpel, karena merasa punya teman. Ditengah aktifitas saya sebagai IRT, saya juga pengen jadi ibu yang gak biasa aja, sebatas ngurus anak,suami, rumah. Dengan adanya KIMI kita dibikin mikir, aware tentang arti kehidupan, tentang menghadapi masalah, tentang pentingnya tenang menghadapi sesuatu, dibikin terus gerak dan update ilmu, dll.

sekian..

Hatur Nuhun yang udh baca.. semoga bisa bermanfaat ya..


KIMI

Assalamualaikum Wr.Wb
Heloow salam kenal nih, baru pertama kali bikin Blog.

Saya Ajeng Weningsari biasa dipanggil Ajeng/Awen *panggilan waktu kuliah.
Lahir di Bandung, 13 April 1989. Udah mau 6th menikah, punya anak laki-laki (Kanaka) usia 4th 8bln. Dari lahir saya tinggal di Bandung & tahun 2017 ini harus ikut suami merantau ke Serang,Banten.

Cerita tentang Blog. Jujur aja bikin blog ini karena adanya Challenge (tantangan) dari KIMI. 
Tapi saya sih berharap blog ini gak berenti di challenge aja.. amiin

Apa itu KIMI??
KIMI adalah singkatan dari Komunitas Ibu Muda Indonesia.
Awal mula tau KIMI dari Facebook teman saya Foezi (  FU), kira-kira 4-5 tahun yang lalu.  
Oleh FU saya diminta langsung mengontak foundernya yaitu Asri (ACI). 
Setelah bergabung mulilah kita ketemuan. Kegiatan awalnya sebatas kumpul-kumpul,arisan ngobrol dan makan. Disini kita sama-sama berbagi tentang kehidupan baik tentang kehidupan pasca menikah, mengurus anak, bisnis, dll.

Seiring berjalannya waktu, KIMI makin melebarkan sayapnya, KIMI launching dan diresmikan di Bandung. Pada waktu itu Ibu Atalia Kamil (istri walikota Bandung ) ikut meresmikan komunitas ini.

Pada tahun ini KIMI makin meng’eksis’kan keberadaanya, mulai dari publish ke berbagai media, dan membuat grup WhatsApp agar komunikasi kita makin terjalin dengan baik.

‘Unik’nya komunitas ini, kita bisa bebas bercerita termasuk masalah yang sensitif seperti kehidupan berumah tangga, masalah dengan orang tua, mertua, adik kakak, ipar, keuangan, bisnis dll (mantan juga loh,ups!)

Kita mengenal istilah curhat ini dengan ‘muntah’ artinya ya kita mengeluarkan segala unek-unek yang kita alami, tujuanya agar kita merasa lebih plong & tau solusinya. Tapi perjanjianya muntah ini hanya diketahui oleh kita saja (grup di WA) tidak boleh disebarkan ke umum. Tapi, ada tapinya nih jangan kaget juga kalau suatu saat kita dikasih ‘parang’ yaitu masukan yang jleb banget, karena bisa jadi kita yang jadi sumber masalah atas sesuatu yang kita alami dan sejatinya teman yang baik itu ya yang mengingatkan kita. Bagaimanapun caranya, iya kan? *iyain aja biar cepet :p

Nah, ada yang menarik juga dari KIMI, disini kita diajarkan agar terus AWARE dan GERAK! ya gerak supaya jadi ibu yang gak males-malesan, dan tau tentang dirinya sendiri (sifat/kelakuan). Nah, makannya KIMI ngadain Challenge tiap bulannya, challenge ini baru diadain di awal tahun 2017. Tujuannya  ya utk ngebuat kita para emak2 supaya makin aware dan gerak.
Bahasan tentang serba serbi challenge ini saya share di post berikutnya yaa...


A JOURNEY TO REMEMBER

Bismillahirahmanirahim.. Assalamualaikum semuaa… kumaha damang? Udah lama gak update blog, dan udah akhir tahun ajaa euy! Di pen...